Literacyaccessonline – Untuk mencegah dan menghindari gangguan pada sistem pernapasan, salah satunya adalah dengan menghindari rokok. Sebenarnya apa sih bahaya dari merokok itu? Merokok dapat menyebabkan penyakit pada sistem pernapasan manusia, seperti pneumonia dan kanker. Selain itu, rokok juga mengandung nikotin yang merupakan zat adiktif bagi tembakau. Untuk apa? Tentunya agar penggunanya merasa ketagihan alias kecanduan. Jika dia sudah kecanduan, akan sulit untuk menghentikannya. Nah, jika sulit berhenti merokok, perokok akan lebih cepat merasakan efek negatifnya.
Asap rokok merusak sel-sel mukosa (lendir) paru-paru
Menurut bbc.co.uk, asap rokok bisa mengiritasi saluran bronkial dan menyebabkan bronkitis, lho. Hal ini terjadi karena lendir di saluran udara (lendir) berfungsi sebagai penyaring patogen dan sebagai pengatur suhu. Nah, asap rokok bisa merusak sel-sel lendir. Kemudian jika rusak berarti tidak ada lagi yang menghalangi masuknya patogen ke dalam tubuh, sehingga bisa membuat perokok rentan terhadap gangguan pernapasan. Jual Alat HFNC
Asap rokok merusak dinding alveolus
Selain itu, asap rokok juga dapat merusak dinding alveolus. Oleh karena itu, celah udara yang lebih besar akan terbentuk di sana. Hal ini dapat menurunkan efisiensi pertukaran udara di paru-paru, terutama alveoli.
Rokok penyebab kanker
Asap rokok termasuk tar ternyata banyak mengandung karsinogen ya guys. Karsinogen adalah karsinogen. Dengan merokok, Anda meningkatkan risiko kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, dan kerongkongan.
Anda dapat menonton video ini untuk melihat bagaimana rokok membahayakan tubuh Anda, terutama sistem pernapasan. Apalagi dengan keadaan pandemi COVID-19 saat ini, kita harus sangat berhati-hati dan mematuhi protokol kesehatan! Tetap sehat guys! Semoga artikel sebelumnya bermanfaat bagi Anda dan dapat menjadi referensi untuk penelitian Anda. Semoga harimu menyenangkan!
1. Risiko kanker
Menurut laporan dari Centers for Disease Control and Prevention, merokok adalah penyebab 90% kematian akibat kanker paru-paru. Tidak hanya kanker paru-paru, merokok juga dapat menyebabkan kanker di bagian tubuh lainnya, seperti:
- mulut,
- laring (laring),
- faring (tenggorokan),
- kerongkongan,
- ginjal,
- serviks,
- jantung,
- kandung kemih,
- pankreas,
- perut dan
- usus besar (usus 12 jari).
- Ketika sel-sel tubuh terpapar asap rokok, mereka berisiko. Terlepas dari jenis rokok yang Anda hisap, risiko kanker tidak dapat dihindari.
Oleh karena itu, dampak rokok sangat berbahaya bagi organ tubuh karena bisa rusak secara perlahan.
2. Risiko diabetes
Salah satu risiko kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok adalah diabetes. Faktanya, perokok aktif memiliki risiko 30-40% lebih tinggi terkena diabetes dibandingkan bukan perokok. Hal ini karena nikotin dalam rokok menyebabkan kadar gula darah menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Selain itu, nikotin mengganggu proses kimia dalam sel sehingga tidak dapat merespon insulin. Kondisi ini dikenal sebagai resistensi insulin. Saat terjadi resistensi insulin, kadar gula darah dalam tubuh bisa menjadi terlalu tinggi. Hal ini karena hormon insulin membantu tubuh menyerap glukosa.
Gangguan insulin dari merokok juga menyebabkan kadar gula darah menjadi tidak terkendali. Jika tidak diobati, kondisi ini dapat meningkatkan komplikasi diabetes, seperti masalah jantung, ginjal, saraf, dan kerusakan mata.
3. Sistem kekebalan tubuh melemah
Asap rokok mengandung tar dan bahan kimia lain yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Saat daya tahan tubuh melemah, bagian ini tidak dapat berfungsi secara maksimal untuk melawan infeksi yang masuk. Hal ini membuat Anda lebih rentan terhadap berbagai penyakit, bahkan yang ringan sekalipun.
Sistem kekebalan yang melemah juga membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis atau rematik. Penyakit ini menyerang persendian tulang tangan dan kaki. Jika tidak segera diobati, penyakit ini dapat menyebabkan pengeroposan tulang dan kelainan bentuk sendi.
4. Penyakit mata dan gangguan penglihatan
Menurut National Eye Institute, merokok dapat melipatgandakan risiko degenerasi makula pada orang di atas 65 tahun. Degenerasi makula adalah suatu kondisi di mana makula, atau titik kecil di dekat pusat retina, rusak. Faktanya, area ini bertanggung jawab untuk memungkinkan Anda melihat objek di depan Anda.
Meskipun tidak menyebabkan kebutaan total, degenerasi makula dapat mengganggu penglihatan utama Anda. Oleh karena itu, akan sulit bagi Anda untuk melihat wajah seseorang, mengemudi, membaca, menulis, atau mengerjakan pekerjaan rumah Anda. Merokok juga berbahaya bagi mata karena ketika Anda menderita diabetes, katarak dan glaukoma merupakan komplikasi yang dapat mempengaruhi penglihatan Anda. Juga, penderita diabetes yang merokok berada pada peningkatan risiko mengembangkan retinopati diabetik, yang dapat menyebabkan kebutaan. Harga Alat HFNC
5. Luka menjadi sulit kering
Nutrisi, mineral, dan oksigen dikirim ke jaringan melalui aliran darah. Sayangnya, nikotin menyebabkan pembuluh darah menyempit, yang dapat mengurangi nutrisi yang dikirim ke luka. Akibatnya, luka membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh. Penyembuhan yang lebih lambat ini meningkatkan risiko infeksi setelah cedera atau operasi. Hal ini tentu berbahaya karena bakteri atau virus bisa masuk dan menginfeksi tubuh.